Gubernur, Pangdam dan Kapolda Hadiri Pelantik DPD KNPI Sulsel Periode 2019-2022

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar- Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Noer Fajrieansyah melantik Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Sulawesi Selatan Periode 2019-2022 di Taman Lakipadada, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu malam (2/2).

Pelantikan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah dan Istri Lies F Nurdin (Ketua PKK dan Dekrasnasda Sulsel), Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda Sulsel serta sejumlah bupati dan wali kota, pimpinan OPD Pemprov Sulsel, dan organisasi kepemudaan, serta lembaga kemahasiswaan perguruan tinggi

Sebelum dilantik, Sekretaris Jendral DPP KNPI, Addin Jauharudi membacakan SK penetapan pengurus baru. Pelantikan ini berdasarkan SK bernomor : Kep/016/DPP/KNPI/2020 tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia DPD KNPI dan MPI KNPI Provinsi Sulsel periode 2019-2022. SK ini menetapkan Nurkanita Maruddani Kahfi sebagai ketua, menggantikan posisi Imran Eka Saputra dalam kepengurusan sebelumnya. Pengurus inti lainnya, yakni Sekertaris DPD KNPI Sulsel, Agus Rasyid Butu dan Bendahara DPD KNPI Sulsel, M Fathul Fauzi Nurdin.

Gubernur Nurdin Abdullah dalam sambutannya mengatakan, setelah mendengarkan laporan dan pemaparan program dari Nurkanita dan juga sambutan Noer Fajrieansyah, ia optimis sinergi percapatan pembangunan dengan melibatkan pemuda dan organisasi pemuda dapat tercapai.

"Selamat kepada Adinda Kanita bersama seluruh jajaran pengurus yang baru saja dilantik, mudah-mudahan ini adalah langkan baik, untuk terus mendorong sinergi di Sulawesi Selatan," Kata Nurdin Abdullah.

Bahkan, bidang-bidang yang ada di kepengurusan KNPI sejalan dengan dinas-dinas yang dimiliki pemprov, sehingga tidak sulit untuk kita bersinergi.

Nurdin pun ingin menitipkan hal yang perlu dan paling mendesak paling kita pikirkan yang dapat hadir dalam program KNPI berkolaborasi dengan Pemprov Sulsel. Pertama terkait bencana alam, berkaca tahun 2019-2020 terdapat fenomena alam, banjir dimana-mana, tentu ini akan membawa masalah besar pada bangsa. Kedua, menghadapi krisis ekonomi global, ketiga potensi IKM dan UKM. 

"Saya kira ke depan kita harus bersinergi untuk mengerakan pemuda-pemuda dan OKP-OKP untuk bersama-sama, membuat program bagaimana memulihkan kembali kondisi alam kita. Sebenarnya tidak sulit, hal ini bisa terlaksana dan berhasil. Kita tidak harus membuat proyek tetapi membuat program," sebutnya.  

Ia mencontohkan saat menjadi bupati, yaitu, Program Jumat Bersih, Sabtu Menanam. Apa yang kita dilakukan adalah memperbanyak daerah pembibitan. Ini justru lebih efisien dan efektif, karena jika diproyekan itu akan menjadi barang mahal, harus membeli tanaman dan sebagainya. Tetapi kalau jika membuat pembibitan, maka masyarakat mudah mendapatkan bibit untuk di tanam.

Nurdin juga mengajak OKP yang terhimpun di KNPI banyak melakukan upaya dialogis, baik dengan OKP dan BEM seluruh universitas. Pemprov siap memfasilitasi termasuk menyediakan ruangan.

Lanjutnya, terobosan dan program Pemprov Sulsel jika didukung KNPI, percepatan pembangunan akan lebih mudah tercapai. 

"Doa saya hanya satu, mudah-mudahan kita akan rukun semua. Tidak ada lagi KNPI tandingan, tetapi hanya ada satu KNPI yang akan mendorong percepatan pembangunan di Sulawesi-Selatan. Mereka juga adalah saudara-saudara kita, tugas kita bagaiamana meyakinkan, mari kita bersatu untuk membangun Sulsel dan Indonesia," harapnya.

Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajrieansyah mengaku, semangat berorganisasi di Sulsel semakin meningkat. Dia pun melihat harapan besar di bawah kepengurusan DPD KNPI Sulsel yang baru.

"Sulsel ini selalu melahirkan tokoh gerakan pemuda yang beraksi sangat nyata bagi Indonesia. Bahkan banyak tokoh pemuda Sulsel yang bisa berkiprah di nasional contohnya Pak Gubernur Sulsel. Kita harap di jajaran tadi, pengurus KNPU bisa lebih baik dari pada kita hari ini," tutur Fajrieansyah.

Dia berharap, KNPI dapat menjadi organisasi yang dapat memberikan solusi atas masalah negara saat ini. Seperti memberikan solusi pengentaskan kemiskinan hingga pengangguran. Ia juga menekankan agar kepentingan organisasi lebih diutamakan daripada dibandingkan kepentingan pribadi.

KNPI kata dia, harus mandiri menciptakan kelompok baru yang bisa menciptakan usaha yang tidak hanya mampu menopang organisasi, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan bermanfaat bagi bangsa.

"Kita harap KNPI Sulsel bisa menunjukkan hal tersebut. Bisa menghidupi organisasi tanpa mengandalkan anggaran pemerintah daerah. Makanya mari sama-sama membangun Sulsel dari kemandirian," ucapnya. 

Ketua Umum DPD KNPI Sulsel, Nurkanita Maruddani Kahfi mengaku siap mengemban amanah yang dipercayakan kepadanya dengan dukungan jajaran pengurus. 

"Saya berharap kita sebagai lembaga organisasi dapat saling menguatkan dan berkolaborasi untuk satu misi memberikan kemajuan untuk pembangunan Sulsel," tuturnya.

Terkait tema dan gagasan besar yang ingin diraih oleh KNPI Sulsel, yakni Youth Civilization, Tema peradaban kepemudaan ini dibawa atas dasar kerentanan dan kegelisahan pemuda Sulsel yang dianggap tergerus dengan peradaban asing.

Pengurus lainnya, M Fathul Fauzi Nurdin berharap di kepengurusan KNPI yang baru bisa yang lebih positif dan menjadi penopang pemuda Sulsel.

"Semoga KNPI bisa menjadi gerbang teman-teman pemuda ke arah yang lebih positif. Dan semoga KNPI juga bisa menjadi penopang anak-anak muda kreatif yang ada di Sulsel," harapnya.(rah)